Senin, 31 Oktober 2011

The day

The sun rises from the horizon, the fresh air, the faint chirping of birds as the dominant voice sounded passing people who are happily riding a bicycle while conversing with others running the routine in the morning. It's incredible pleasure can feel it every day, even though self is not good at singing as "the aviator cutesy" as if the morning like that greeted me every day...... :))

The first impression is very tedious, tiresome, troublesome, boring, just all bad. It was during this myself so useless. With all of that over time turned into something very beautiful, memorable and fun. It was an infinite pleasure all my life. Thanks God you’ve opened my eyes and heart of this, you have to give tremendous pleasure in the rest of my life diminishing rations set foot on this earth.
unfinished...

Kamis, 27 Oktober 2011

Berbagai ornamen goa yang sering dijumpai

Tanggal 26 Oktober 2011 kemaren anak2 kelas VII melakukan tadabur alam kecil ke goa lowo. Sesuai materi IPS geografi berikut adalah hal2 yang diperhatikan yaitu ornamen2 goa.
Untuk foto-foto kegiatan tadabur alam bisa dilihat disini...

ØStalaktit (stalactite)
Terbentuk dari tetesan air dari atap gua yang mengandung kalsium karbonat (CaCO3 ) yang mengkristal, dari tiap tetes air akan menambah tebal endapan yang membentuk kerucut menggantung dilangit-langit gua
Berikut ini adalah reaksi kimia pada proses pelarutan batu gamping :
     CaCO3 + CO2 + H2O à Ca2 + 2HCO3

Selasa, 25 Oktober 2011

Ornamen dan Keindahan Gua


Bentuk ornamen-ornamen gua merupakan keindahan alam yang jarang kita jumpai di alam terbuka. Di tengah kegelapan abadi proses pengendapan berlangsung hingga membentuk ornamen-ornamen gua (speleothem). 
Proses ini disebabkan karena air tanah yang menetes dari atap gua mengandung lebih banyak CO2 daripada udara sekitarnya. Dalam rangka mencapai keseimbangan, CO2 menguap dari tetesan air tersebut. Hal ini menyebabkan berkurangnya jumlah asam karbonat, yang artinya kemampuan melarutkan kalsit menjadi berkurang. Akibatnya air tersebut menjadi jenuh kalsit (CaCO3) dan kemudian mengendap.

Proses terbentuknya Gua

Proses Terbentuknya Gua Gua terbentuk pada dasarnya karena masuknya air ke dalam tanah. Berikut ini tahapan proses terbentuknya gua : 
  1. Tahap awal, air tanah mengalir melalui bidang rekahan pada lapisan batu gamping menuju ke sungai permukaan.    Mineral-mineral yang mudah larut dierosi dan lubang aliran air tanah tersebut semakin membesar. 
  2. Sungai permukaan lama-lama menggerus dasar sungai dan mulai membentuk jalur gua horisontal. 
  3. Setelah semakin dalam tergerus, aliran air tanah akan mencari jalur gua horisontal yang baru dan langit-langit atas gua tersebut akan runtuh dan bertemu sistem gua horisontal yang lama dan membentuk surupan (sumuran gua).

Minggu, 23 Oktober 2011

masa pendudukan Belanda


a.   Masa VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie)
      Penjelajahan Belanda, Cornelisde Houtman, mendarat kali pertama di Indonesia pada tahun 1596. Pada tahun 1598, bangsa Belanda mendarat di Banten untuk kali kedua dan dipimpin oleh Jacob Van Neck. Upaya Inggris untuk mengatasi persaingan dagang yang semakin kuat diantara sesama pendatang dengan mendirikan dan menyaingi persekutuan dagang Inggris di India dengan nama East India Company (EIC). Pada tahun 1619, kedudukan VOC dipindahkan ke Batavia (sekarang Jakarta) dan diperintah oleh Gubernur Jenderal Jan Pieter Zoon Coen ditujukan untuk merebut daerah dan memperkuat diri dalam persaingan dengan persekutuan dagang milik Inggris (EIC) yang sedang konflik dengan Wijayakrama (penguasa Jayakarta) disebut sebagai “zaman kompeni”. VOC memperoleh piagam (charter), secara umum, menyatakan bahwa VOC diberikan hak monopoli dagang di wilayah sebelah timur Tanjung Harapan. Pada abad ke-18, VOC mengalami kemunduran dan tidak dapat melaksanakan tugas dari pemerintah Belanda. Faktor penyebab kemunduran VOC adalah sebagai berikut :
1) Banyaknya jumlah pegawai VOC yang korupsi.
2) Rendahnya kemampuan VOC dalam memantau monopoli perdagangan.
3) Berlangsungnya perlawanan rakyat secara terus-menerus dari berbagai daerah di Indonesia.

Kedatangan Bangsa Barat di Indonesia


       Bentuk praktik Kolonialisme dan Imperialisme seperti menguasai perdagangan secara tunggal (monopoli) dan merampas atau menjelajah suatu negeri.



1.      Bangsa Portugis Menjajah Indonesia
Pada tahun 1512, bangsa Portugis yang dipimpin oleh Fransisco Serrao mulai berlayar menuju Kepulauan Maluku. Bahkan pada tahun 1521, Antonio de Brito diberi kesempatan untuk mendirikan kantor dagang dan benteng Santo Paolo di Ternate sebagai tempat berlindung dari serangan musuh. Orang-orang Portugis yang semula dianggap sebagai sahabat rakyat ternate berubah menjadi pemeras dan musuh.

2.      Bangsa Spanyol Menjelajah Indonesia
Pelaut Spanyol berhasil mencapai Kepulauan Maluku pada tahun 1521 setelah terlebih dahulu singgah di Filipina disambut baik oleh rakyat Tidore. Bangsa Spanyol dimanfaatkan oleh rakyat Tidore untuk bersekutu dalam melawan rakyat Ternate. Maka pada tahun 1534, diterbitkan perjanjian Saragosa (tahun 1534) yang isinya antara lain pernyataan bahwa bangsa Spanyol memperoleh wilayah perdagangan di Filipina sedangkan bangsa Portugis tetap berada di Kepulauan Maluku.

3.      Bangsa Belanda Menjajah Indonesia
Proses penjajahan bangsa Belanda terhadap Indonesia memakan waktu yang sangat lama, yaitu mulai dari tahun 1602 sampai tahun 1942. Penjelajahan bangsa Belanda di Indonesia, diawali oleh berdirinya persekutuan dagang Hindia Timur atau Vereenigde Oost Indische Campagnie (VOC).

4.      Bangsa Inggris Menjajah Indonesia (1811-1816)
Pemerintah Inggris mulai menguasai Indonesia sejak tahun 1811 pemerintah Inggris mengangkat Thomas Stamford Raffles (TSR) sebagai Gubernur Jenderal di Indonesia. Ketika TSR berkuasa sejak 17 September 1811, ia telah menempuh beberapa langkah yang dipertimbangkan, baik di bidang ekonomi, social, dan budaya. Penyerahan kembali wilayah Indonesia yang dikuasai Inggris dilaksanakan pada tahun 1816 dalam suatu penandatanganan perjanjian. Pemerintah Inggris diwakili oleh John Fendall, sedangkan pihak dari Belanda diwakili oleh Van Der Cappelen. Sejak tahun 1816, berakhirlah kekuasaan Inggris di Indonesia.



Sabtu, 22 Oktober 2011

Kolonialisme & Imperialisme Barat di Indonesia

Pengertian Kolonialisme

Kolonialisme adalah suatu usaha untuk melakukan system permukiman warga dari suatu Negara diluar wilayah Negara induknya atau Negara asalnya.

Pengertian Imperialisme

Imperialisme adalah usaha memperluas wilayah kekuasaan atau jajahan untuk mendirikan imperium atau kekaisaran.

Faktor-faktor penyebab:1. Dibidang Ilmu Pengetahuan
Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan ditandai dengan munculnya teori heliosentris (tata surya) oleh Nicolaus Copernicus, seorang ahli ilmu pasti dan astronomi dari Polandia. Muncul pada tahun 1543 menjelaskan bahwa matahari sebagai pusat dari seluruh benda-benda antariksa dan bentuk bumi seperti bola. Pengalaman Marco Polo dari Venesia (Italia).

2. Di Bidang Teknologi
· Dikembangkannya teknik pembuatan kapal yang dapat digunakan untuk mengarungi samudra luas.
· Mulai ditemukannya mesiu untuk persenjataan. Senjata ini dapat digunakan untuk melindungi pelayaran dari ancaman bajak laut.
· Ditemukannya kompas. Alat ini digunakan sebagai penunjuk arah, sehingga para penjelajah tidak lagi bergantung pada kebiasaan alam. Untuk menentukan arah, biasanya mereka berpedoman pada bintang, sehingga jika angkasa tertutup awan mereka tidak dapat meneruskan pelayarannya. Dengan kompas, mereka bebas berlayar ke arah manapun tanpa gangguan, baik siang maupun malam.

3. Di Bidang Sosial Ekonomi
Para pedagang dari Eropa membawa barang dagangan berupa rempah-rempah dan sutera dari Laut Tengah. Komoditas tersebut dibawa ke Venesia atau Genoa oleh pedagang Portugis dan Spanyol yang aktif berdagang di Laut Tengah. Rempah-rempah dan sutera itu kemudian dibawa ke pasaran Eropa Barat, Eropa Utara oleh pedagang Inggris dan Belanda. Ramainya perdagangan di Laut Tengah, setelah berlangsungnya Perang Salib (1096 - 1291). Dengan jatuhnya kota Konstantinopel (Byzantium) pada tahun 1453 ke tangan Turki Usmani, aktivitas perdagangan Eropa - Asia terputus. Sehingga Bangsa Barat menghadapi krisis perdagangan rempah-rempah. Oleh karena itu bangsa Barat berusaha keras mencari sumbernya dengan melakukan penjelajahan samudra.

kedatangan Bangsa Barat di Ind....

Rabu, 19 Oktober 2011

Menjadi Pembaca Fleksibel


Membaca dengan Fleksibel
Untuk menjadi pembaca yang fleksibel (sesuai dengan kebutuhan), yang perlu  diketahui adalah bagaimana memilih dan menggunakan cara-cara dalam membaca yang konsisten selaras dengan tujuan dari membaca itu. Ada tiga cara membaca yang penting yang seharusnya dipelajari untuk digunakan. Setiap cara mempunyai tujuan tersendiri. Dengan mengetahui kapan dan bagaimana menggunakan ketiga cara membaca akan membuat anda menjadi pembaca yang fleksibel.

Membaca Belajar
Adalah cara membaca yang digunakan oleh seorang pembaca fleksibel ketika tujuannya adalah membaca materi-materi  yang sulit pada tingkat komprehensifitas yang tinggi. Ketika sedang menggunakan Membaca Belajar, anda sebaiknya membaca secara perlahan sementara anda harus menantang diri anda sendiri untuk bisa mengerti materi yang anda baca. Membaca Belajar akan seringkali menuntut anda untuk membaca lebih dari sekali untuk mencapai tingkat komprehensifitas pengertian yang tinggi. Kadangkala dengan membaca materi secara bersuara keras akan membantu anda memperbaiki tingkat komprehensifitas pengertian anda.

Membaca Sepintas Lalu
Adalah cara membaca yang dipergunakan oleh Pembaca Fleksibel ketika tujuan adalah untuk mendapatkan ide secara umum dan secara cepat dari materi yang dibaca. Membaca Sepintaslalu merupakan cara yang paling berguna ketika anda harus membaca materi dengan jumlah yang banyak sementara waktu yang anda punya sedikit. Ketika menggunakan cara ini, anda sebaiknya mengidentifikasi ide utama dari setiap paragraph dan mengesampingkan detil-detil dari kalimat penunjang. Karena yang anda cari hanya ide utama dari setiap paragraph, tingkat komprehensifitas lebih rendah dari Membaca Belajar.

Melihat Bacaan
Adalah cara membaca yang digunakan Pembaca Fleksibel ketika tujuan pembacaan adalah menemukan bagian dari informasi yang spesifik dari materi bacaan. Informasi ini mungkin bisa daftar nama/sebutan, kata, nomor, ungkapan, mungkin juga sebuah paragraph. Bahwa sejak anda benar-benar tahu apa yang ingin anda temukan dalam materi bacaanm, gerakan mata anda dengan cepat pada materi bacaan sampai anda menemukan informasi yang anda butuhkan.

How-to-Study

Minggu, 16 Oktober 2011

Pelaku Ekonomi

A. MENGGOLONGKAN PELAKU EKONOMI UTAMA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
1. Rumah Tangga Konsumsi /RTK
Rumah tangga konsumsi merupakan unit ekonomi yang paling kecil. Rumah tangga konsumsi adalah pemilik atau penyedia jasa dari berbagai faktor produksi. Faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga akan digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa. Rumah tangga konsumsi juga akan menggunakan barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhannya.
Peran Rumah Tangga Konsumsi adalah :
1) Konsumen
2) Pemasok atau pemilik faktor produksi
Faktor produksi ada 4 macam yaitu :
1) Alam
2) Tenaga kerja
3) Modal
4) Skill/keahlian
Dari keempat faktor produksi tersebut yang termasuk faktor produksi asli yaitu alam dan tenaga kerja sedangkan faktor produksi turunan terdiri dari modal dan skill.
Balas jasa dari faktor produksi yaitu :
1) Alam : sewa tanah
2) Tenaga kerja : upah/gaji
3) Modal : bunga modal
4) Skill/keahlian : laba
2. Rumah Tangga Produksi/RTP/Perusahaan



B. PERANAN 3 SEKTOR USAHA FORMAL DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Sebagai realisasi dari pasal 33 ayat 2 dan 3 UUD 1945 maka didirikanlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). BUMN adalah bada usaha yang modalnya sebagian besar/seluruhnya milik pemerintah/negara. Badan usaha milik pemerintah pusat disebut BUMN, sedangkan badan usaha yang modalnya milik pemerintah daerah disebut BUMD (Badan Usaha Milik Daerah).
BUMN dan BUMD didirikan utuk melayani kepentingan umum dan mencari keuntungan dalam ranka mengisi kas negara.
Berdasarkan UU RI No 9 tahun 1969 perusahaan negara digolongkan menjadi 3 jenis yaitu :
a) Perusahaan Jawatan (PERJAN)
Merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang jasa. Tujuanya untuk melayani kepentingan umum/masyarakat luas (PUBLIC SERVICE). Merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah yang dipimpin oleh seorang kepala yang berstatus pegawai negeri sipil.
Ciri-ciri perjan:



C. MENGIDENTIFIKASI POKOK-POKOK PERKOPERASIAN DI INDONESIA (PENGERTIAN, LANDASAAN, AZAS, SEJARAH, KEANGGOTAANNYA, SUMBER MODAL, PRINSIP-PRINSIP)
Pengertian koperasi
Menurut UU No.25 tahun 1992 pasal 1 tentang perkoperasian, koperasi adalah Badan usaha yang beranggotaan orang seorang/badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
 Perkoperasian adalah segala sesuatu yang mengangkut kehidupan koperasi.
 Koperasi primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan keanggotaan orang- orang.
 Koperasi sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan keanggotan koperasi.
 Gerakan koperasi adalah keseluruan organisme koperasi dan kegiatan perkoperasian yang bersifat tepadu menuju tercapainya cita-cita bersama koperasi.
Lambang Koperasi mengandung arti sebagai berikut :
a. rantai menggambarkan persatuan yang kokoh.
b. gigi roda menggambarkan usaha karya yang terus menerus dari golongan koperasi.
c. padi dan kapas menggambarkan kemakmuran rakyat yang diusahakan dan akan dicapai oleh golongan koperasi.
d. timbangan menggambarkan keadilan sosial sebagai salah satu dasar dari koperasi.
e. bintang perisai menggambarkan landasan ideologi koperasi adalah Pancasila.
f. pohon beringin menggambarkan koperasi mempunyai sifat sosial dan berakar kuat pada masyarakat.
g. tulisan koperasi Indonesia menggambarkan kepribadian koperasi Indonesia.
h. warna dasar merah putih menggambarkan sifat nasional koperasi Indenesia.




D. MENGIDENTIFIKASI TENTANG CARA PENDIRIAN, TUJUAN, PERANAN, CIRI-CIRI, MANFAAT, RAT, CARA PEMBAGIAN SHU, PEMBUBARAN DAN JENIS-JENIS USAHA KOPERASI.


Langkah –langkah pendirian koperasi
1. Tahap awal pendirian koperasi
a) Ada kelompok orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama
b) Memiliki tujuan yang sama untuk memperoleh kemudahan dalam usaha dan meningkatkan sejateraan umum
c) Ada calon anggota sekurang-kurangnya 20 orang yang berada dalam wilayah kerja yang tidak terlalu jauh
d) Adanya seorang tokoh yang mampu menjadi pelopor pendirian koperasi
2. Tahap persiapan pendirian koperasi
a) Ada prakasa/tokoh dan pelopor pendiri koperasi dan keinginan yang kuat dari masyarakat calon anggota yang direalisasikan dalam bentuk panitia pembentukan pendiria koperasi
b) Mempersiapkan konsep dasar anggaran dasar koperasi, contoh konsep anggaran dasar dapat diminta dari departemen koperasi setempat.
c) Setelah bahan-bahan dipersiapkan, panitia pendirian koperasi mengundang calon anggota sekelompok orangnya sekurang kurangnya 20 orang, para penjabat pemerintah setempat dan kepala kantor koperasi setempat. Dalam undangan tersebut sudah ditentukan tempat, waktu rapat, dan susunan acara rapat.
3. Pelaksanaan Rapat Pendirian Koperasi                                                                 

Sabtu, 15 Oktober 2011

A. MENGGOLONGKAN PELAKU EKONOMI UTAMA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA


1. Rumah Tangga Konsumsi /RTK

Rumah tangga konsumsi merupakan unit ekonomi yang paling kecil. Rumah tangga konsumsi adalah pemilik atau penyedia jasa dari berbagai faktor produksi. Faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga akan digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa. Rumah tangga konsumsi juga akan menggunakan barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhannya.
Peran Rumah Tangga Konsumsi adalah :
  1. Konsumen
  2. Pemasok atau pemilik faktor produksi
Faktor produksi ada 4 macam yaitu :
  1. Alam
  2. Tenaga kerja
  3. Modal
  4. Skill/keahlian
Dari keempat faktor produksi tersebut yang termasuk faktor produksi asli yaitu alam dan tenaga kerja sedangkan faktor produksi turunan terdiri dari modal dan skill.

Balas jasa dari faktor produksi yaitu :
  1. Alam : sewa tanah
  2. Tenaga kerja : upah/gaji
  3. Modal : bunga modal
  4. Skill/keahlian : laba

2. Rumah Tangga Produksi/RTP/Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh satu atau beberapa orang yang bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Perusahaan merupakan tempat berlangsungnya produksi.
Peran Perusahaan sebagai pelaku ekonomi yaitu :
  1. Produsen : menghasilkan barang dan jasa.
  2. Pengguna faktor produksi : menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
  3. Agen pembangunan : membantu pemerintah dengan menjalankan kegiatan pembangunan.

3. Pemerintahan
Pemerintahan mencakup semua lembaga atau badan pemerintahan yang memiliki wewenang dan tugas mengatur ekonomi. Dan pemerintah terjun langsung dalam kegiatan ekonomi melalui perusahaan negara (BUMN/BUMD).
Peran Pemerintah sebagai pelaku ekonomi yaitu :
1) Pengatur : mengatur perekonomian negara sehingga tercipta stabilitas ekonomi agar tidak merugikan masyarakat.
a) pengaturan ekonomi secara langsung
contoh : perijinan, pengendalian lingkungan, pembayaran pajak, peraturan biaya tarif, penghapusan peraturan-peraturan yang dinilai menghambat pertumbuhan ekonomi.
b) pengaturan ekonomi secara tidak langsung
contoh : pemberian insentif bagi produsen untuk memproduksi barang tertentu, himbauan pemerintah agar konglomerat menyerahkan 2,5% keuntungannya untuk mengentaskan kemiskinan.
2) Konsumen : membutuhkan barang dan jasa dalam menjalankan tugasnya.
3) Produsen : menghasilkan barang dan jasa melalui perusahaan milik negara (BUMN dan BUMD).

Regulasi : pengaturan kegiatan ekonomi secara langsung, sehingga pemerintah dapat menata kehidupan perekonomian sedemikian rupa sehingga tidak ada satu pihak pun yang dirugikan.
Deregulasi : upaya penghapusan regulasi yang dinilai menghambat perekonomian.

4. Masyarakat Luar Negeri
Peranan masyarakat luar negeri sebagai pelaku ekonomi adalah :
1) Perdagangan
2) Pertukaran tenaga kerja
3) Penanaman modal
4) Pemberian pinjaman
5) Pemberian bantuan

B. PERANAN 3 SEKTOR USAHA FORMAL DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA


1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Sebagai realisasi dari pasal 33 ayat 2 dan 3 UUD 1945 maka didirikanlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). BUMN adalah bada usaha yang modalnya sebagian besar/seluruhnya milik pemerintah/negara. Badan usaha milik pemerintah pusat disebut BUMN, sedangkan badan usaha yang modalnya milik pemerintah daerah disebut BUMD (Badan Usaha Milik Daerah).
BUMN dan BUMD didirikan utuk melayani kepentingan umum dan mencari keuntungan dalam ranka mengisi kas negara.
Berdasarkan UU RI No 9 tahun 1969 perusahaan negara digolongkan menjadi 3 jenis yaitu :

a) Perusahaan Jawatan (PERJAN)
Merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang jasa. Tujuanya untuk melayani kepentingan umum/masyarakat luas (PUBLIC SERVICE). Merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah yang dipimpin oleh seorang kepala yang berstatus pegawai negeri sipil.
Ciri-ciri perjan:
  • Bertujuan untuk melayani masyarakat
  • Pimpinan dan karyawan bersetatus sipil
  • Merupakan bagian dari departemen pemerintah
  • Memperoleh fasilitas negara
  • Dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada atasannya dalam hal ini kepala menteri/dirjen departem yang bersangkutan.
Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk memelihara perjan-perjan tersebut.
 
b) Perusahaan umum (PERUM)
Perum merupakan perusahaan milik negara yang tujuannya disamping melayani kepentingan umum juga diperbolehkan mencari keuntungan.
Ciri-ciri PERUM:
  • Bertujuan melayani kepentingan umum, tapi diperbolehkan untuk mencari laba dengan prinsip kerja efisien dan efekifitas.
  • Bersetatus badan hukum yang diatur berdasarkan UU.
  • Bergerak di bidang usaha yang vital.
  • Berada di bawah pimpinan dewan direksi.
  • Pimpinan dan karyawan bersetatus pegawai negeri.
  • Mempuyai nama dan kekayaan sendiri yang dipisahkan dari kekayaan negara.
  • Diatur secara perdata.
  • Laporan tahunan perusahaan yang terdiri dari laporan rugi/laba, neraca dan laporan perubahan modal disampaikan oleh pemerintah.
Contoh PERUM:
    • PERUM Dinas angkutan motor republik Indonesia/DAMRI.
    • PERUM Peruri/PNRI.
    • PERUM Perumahan umum Nasional.
    • PERUM Pegadaian.
    • Perum Perhutani.
 
c) Perusahaan Perseroan (PERSERO)
Perusahaan perseroan merupakan perusahaan Negara yang biasanya berbentuk PT (Perseroan Terbatas). Bertujuan untuk mencari laba/keuntungan.
Ciri-ciri PT:
  • Tujuannya lebih besar(dominan) untuk mencari laba.
  • Biasanya berbentuk PT.
  • Sebagian besar seluruh modalnya milik pemerintah dalam bentuk saham-saham, tapi memungkinkan kerja sama pemilikan modal dengan pihak lain.
  • Pemerintah sebagai pemegang saham terbesar (minimal 51%).
  • Tidak dapat fasilitas negara secara khusus.
  • Dipimpin dewan direksi.
  • Pimpinan dan karyawan bersetatus sebagai pegawai swasta.
Contoh perusahaan yang berbentuk PT:
• PT Pos Indonesia
• PT KAI (Kerta Api Indonesia)
• PT Pelni
• PT Perkebunan
• PT GIA (Garuda Indonesia Airways)
• PT PLN (Perusahaan Listrik Negara)
• PT BTN (Bank Tabungan Negara)
• PT Telkom

Badan usaha milik negara yang dikelola oleh pemerintah daerah disebut badan usaha milik daerah (BUMD). Perusahaan daerah adalah perusahaan yang didirikan oleh pemerintah daerah yang modalnya sebagian besar/seluruhnya adalah milik pemerintah daerah.
Tujuan pendirian perusahaan daerah untuk pengembangan dan pembangunan potensi ekonomi di daerah yang bersangkutan.
Contoh perusahaan daerah antara lain: perusahaan air minum (PDAM) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD).
Sebagai badan usaha yang dimiliki oleh negara, BUMN mempunyai peranan penting dalam perekonomian sebagai berikut:
  • BUMN di harapkan dapat mengelola dan menggunakan cabang-cabang produksi yang vital untuk memenuhi kebutuan masyrakat secara maksimal demi tercapainya kesejateraan dan kemakmuran rakyat pada umumnya.
  • Pemerintah melalui perusahaan negara (BUMR)dapat melayani masyarakat secara maksimal.
  • Perusahaan negara (BUMN)diharapkan menjadi salah satu sumber pendapatan negara yang berasal dari pendapatan non pajak.
  • BUMN diharapkan dapat menyediakan lapangan kerja sehingga dapat membantu mengatasi pengangguran.
  • BUMN yang melakukan kegiatan ekspor, impor dapat menambah pengasilan devisa bagi negara.
  • BUMN di harapkan dapat mempercepat pertumbuan ekonomi nasional.
 
2. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
BUMS/perusahaan suasta adalah perusahaan yang diberikan wewenang untuk menyelenggarakan kegiatan ekonomi di luar perusahaan negara dan koperasi.
Peranan BUMS dalam perekonomian nasional
  • Menggali dan memfaatkan potensi ekonomi yang belum digarap oleh perusahaan negara.
  • Membantu pemerintah memenui kebutuan masyrakat.
  • Meningkatkan penerimaan devisa negara dari perusahaan suasta yang melakukan kegiatan ekspor, impor.
  • Membantu mempercepat pertumbuan ekonomi.
  • Meningkatkan lapangan kerja dalam upaya mengatasi pengangguran.
Bentuk-bentuk Perusahaan swasta
Perusahaan swasta dalam menjalankan usahannya dapat berbentuk perseroan terbatas, persekutuan komanditer, persekutuan firma, dan perusahaan perseorangan.
 

3. Koperasi
Fungsi dan peran koperasi Indonesia menurut UU No.25 tahun 1992 pasal 4 sebagai berikut:
  • Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejateraan ekonomi dan sosial.
  • Berperan serta secara efektif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
  • Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
  • Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

C. MENGIDENTIFIKASI POKOK-POKOK PERKOPERASIAN DI INDONESIA (PENGERTIAN, LANDASAAN, AZAS, SEJARAH, KEANGGOTAANNYA, SUMBER MODAL, PRINSIP-PRINSIP)


Pengertian koperasi
Menurut UU No.25 tahun 1992 pasal 1 tentang perkoperasian, koperasi adalah Badan usaha yang beranggotaan orang seorang/badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
  • Perkoperasian adalah segala sesuatu yang mengangkut kehidupan koperasi.
  • Koperasi primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan keanggotaan orang- orang.
  • Koperasi sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan keanggotan koperasi.
  • Gerakan koperasi adalah keseluruan organisme koperasi dan kegiatan perkoperasian yang bersifat tepadu menuju tercapainya cita-cita bersama koperasi.
Lambang Koperasi mengandung arti sebagai berikut :
  1. rantai menggambarkan persatuan yang kokoh.
  2. gigi roda menggambarkan usaha karya yang terus menerus dari golongan koperasi.
  3. padi dan kapas menggambarkan kemakmuran rakyat yang diusahakan dan akan dicapai oleh golongan koperasi.
  4. timbangan menggambarkan keadilan sosial sebagai salah satu dasar dari koperasi.
  5. bintang perisai menggambarkan landasan ideologi koperasi adalah Pancasila.
  6. pohon beringin menggambarkan koperasi mempunyai sifat sosial dan berakar kuat pada masyarakat.
  7. tulisan koperasi Indonesia menggambarkan kepribadian koperasi Indonesia.
  8. warna dasar merah putih menggambarkan sifat nasional koperasi Indenesia.
Landasan koperasi Indonesia
  • Landasan ideologi : pancasila
  • Landasan struktural yaitu UUD 1945
  • Landasan operasional yaitu UU no 25 tahun 1992
  • Landasan mental yaitu solidaritas
Tujuan koperasi
Menurut UU no 25 tahun 1992 pasal 3 koperasi bertujuan memajukan kesehjateraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,adil, dan makmur berlandasan pancasila dan UUD 1945.
Prinsip Usaha koperasi
Menurut pasal 5 UU no 25 tahun 1992 tentang perkoperasian prinsip usaha koperasi adalah sebagai berikut:
  • Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
  • Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
  • Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
  • Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
  • Kemandirian.
Sejarah Koperasi
Sejarah nasional
Menurut Drs.M.Hatta yang di maksud usaha berdasar atas asas kekeluargaan dalam pengolahan koperasi adalah di hilangkannya pemilihan antar buruh dan majikan. Hal ini di lakukan dengan cara diikutsertakan buruh sebagai pemilik perusahaan artinya, bekerja secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menghilangkan corak individualisme.
Secara historis, gerakan koperasi di indonesia telah di mulai sejak jaman penjajahan Belanda. Misalnya, pada tahun 1896 seorang Patih di Puwokerto, yaitu R.Wiria Atmanja mendirikan sebuah Bank pertolongan dan koperasi simpan pinjam.
Untuk menggembangkan dirinya koperasi melaksanakan 2 prinsip yang lain, yaitu pendidikan perkoperasian dan kerjasama antar koperasi. Pendidikan perkoperasian dan kerjasama antar koperasi merupakan prinsip koperasi yang penting dalam meningkatkan kemampuan. Memperluas wawasan anggota, dan memperkuat solidaritas dalam mewujudkan tujuan koperasi.

Sejarah Internasional
Pelopor pertama berdirinya koperasi konsumsi didunia adalah Robert Owen dari Inggris dan Beliau disebut sebagai Bapak koperasi konsumsi. Ia mempelopori berdirinya koperasi konsumsi ”Rochdale” (nama sebuah kota di Inggris ) yang didirikan oleh 28 orang buruh pabrik tekstil yang sepakat mendirikan sebuah toko untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
Pelopor lahirnya kopersi kredit di dunia adalah Schulze Delitzch dari Jerman, yang mendirikan bank tabungan dan kredit yang ditujukan khusus untuk kaum pengusaha dan kaum menengah. Pelopor koperasi lainnya adalahFriederich Raiffeisen yang mendirikan koperasi kredit untuk kaum buruh di pedesaan.
Pelopor lahirnya koperasi produksi adalah Charles Fourier dan Louis Blancdari Prancis. Kaum buruh yang tertindas oleh kaum kapitalis kemudian berhimpun untuk mengumpulkan modal yang digunakan untuk mendirikan perusahaan dan memproduksi barang. Perusahaan yang mereka dirikan itu merupakan koperasi produksi.

Cara Pengembangan dan Pembinaan Koperasi
Untuk mengembangkan kehidupan koperasi Indonesia dapat ditempuh dengan cara sebagai berikut:
  • Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan perkoperasian untuk meningakatkan kemampuan kepemimpinan koperasi.
  • Menyelenggarakan kerja sama antar koperasi sehingga koperasimempunyai daya saing yang kuat terhadap sektor usaha swasta dan perusahaan negara.
  • Meningkatkan kesadaran para anggota dan masyarakat terhadap manfaat berkoperasi yang dapat detenpuh melalui pameran-pameran dan penyebaran informasi lainya. Koperasi menghasilkan keuntungan/laba.
  • Menciptakan dan mengembangkan iklim dan kondisi yang mendorong pertumbuhan dan permasyarakatan koperasi.
  • Memberikan bimbingan, kemudahan, dan perlindungan terhadap koperasi dengan cara memberikan kesempatan usaha seluas-luasnya kepada koperasi.
  • Memberikan bantun modal terhadap koperasi yang diikuti dengan bantuan bimbingan pengeloalaan usaha koperasi serta bantuan teknologi dan pengelolaanya baik dari pemerintah, maupun perusahaan-perusahaan besar sebagai bapak angkat.
Keaggotaan koperasi
  1. Anggota koperasi merupakan pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi.
  2. Keanggotaan koperasi dicatat dalam buku daftar anggota.
  3. Anggota koperasi ialah setiap warga negara Indonesia yang mapu melakukan tindakan hukum atau koperasi yang memenuhi persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam anggaran dasar.
  4. Koperasi dapat memiliki anggota luar biasa yang persyaratan, hak, dan kewajiban, keanggotanya sebagaimana dalan Anggaran dasar.
  5. Keanggotaan koperasi didasarkan pada kesamaan kepentingan ekonomi dalam lingkup usaha koperasi.
  6. Keanggotaan koperasi adapat diperoleh dan diakhiri setelah syarat keanggotaan sebagaimana diatur dalam Anggaran dasar.
  7. Keanggotaan koperasi tidak dapat dipindahtangankan.
  8. Setiap anggota koperasi mempunyai kewajiban dan hak yang sama terhadap koperasi sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar.
Kewajiban-kewajiban anggota koperasi :
  1. Mematui Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) serta keputusan yang telah disepakati dalam rapat anggota.
  2. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh koperasi.
  3. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Hak-hak anggota koperasi:
  1. Menyadari, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam rapat anggota.
  2. Memilih dan atau dipilih menjadi anggota pengurus atau pengawas.
  3. Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan dalam anggaran dasar.
  4. Mengemukakan saran atau pendapat kepada pengurus diluar rapat anggota baik di minta maupun tidak diminta.
  5. Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antara sesama anggota.
  6. Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi menurut ketentuan dalam anggaran dasar.
Permodalan koperasi
1) Modal sendiri
Modal sendiri yaitu modal yang sifatnya menanggung resiko antara lain :
Simpanan pokok, yaitu simpanan anggota yang hanya di bayar sekali selama menjadi anggota koperasi dan besarnya ditentukan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi.
Simpanan wajib, yaitu simpanan anggota yang dibayar secara rutin dan besarnya di tentukan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi.
Dana cadangan, yaitu penyisihan dari Sisa Hasil Usaha Koperasi yang tidak dibagikan kepada anggota.
Hibah, yaitu bantuan dari pihak ketiga yang tidak memikat.
2) Modal pinjaman
Anggota, termasuk didalamnya adalah simpanan sukarela.
Koperasi lain dan atau anggotanya.
Bank dan lembaga keuangan lainya.
Penerbitan obligasi dan surat utang lainya.
Sumber lainya yang sah.

D. MENGIDENTIFIKASI TENTANG CARA PENDIRIAN, TUJUAN, PERANAN, CIRI-CIRI, MANFAAT, RAT, CARA PEMBAGIAN SHU, PEMBUBARAN DAN JENIS-JENIS USAHA KOPERASI.



Langkah –langkah pendirian koperasi
1. Tahap awal pendirian koperasi
  1. Ada kelompok orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama
  2. Memiliki tujuan yang sama untuk memperoleh kemudahan dalam usaha dan meningkatkan sejateraan umum
  3. Ada calon anggota sekurang-kurangnya 20 orang yang berada dalam wilayah kerja yang tidak terlalu jauh
  4. Adanya seorang tokoh yang mampu menjadi pelopor pendirian koperasi
2. Tahap persiapan pendirian koperasi
  1. Ada prakasa/tokoh dan pelopor pendiri koperasi dan keinginan yang kuat dari masyarakat calon anggota yang direalisasikan dalam bentuk panitia pembentukan pendiria koperasi
  2. Mempersiapkan konsep dasar anggaran dasar koperasi, contoh konsep anggaran dasar dapat diminta dari departemen koperasi setempat.
  3. Setelah bahan-bahan dipersiapkan, panitia pendirian koperasi mengundang calon anggota sekelompok orangnya sekurang kurangnya 20 orang, para penjabat pemerintah setempat dan kepala kantor koperasi setempat. Dalam undangan tersebut sudah ditentukan tempat, waktu rapat, dan susunan acara rapat.
3. Pelaksanaan Rapat Pendirian Koperasi
Dalam pelaksanaan rapat pendirian koperasi, minimal harus membahas agenda sebagai berikut.
  1. Latar belakang pendirian koperasi
  2. Maksud dan tujuan pendirian koperasi
  3. Meminta persetujuan pendirian koperasi kepada peserta rapat
  4. Perumusan dan penjelasan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi. Dalam anggaran dasar sekurang kurangnya membuat hal-hal, seperti daftar nama pendiri, nama dan tempat kedudukan, maksud dan tujuan bidang usaha, ketentuan menganai keanggotaan, rapat anggota, pengelolaan, permodalan, jangka waktu berdirinya, pembagian sisa hasil usaha, dan mengenai sanksi-sanksi.
  5. Penetapan orang-orang yang menandatangani akta pendirian koperasi
  6. Pemilihan dan pengangkatan pengurus dan pengawas koperasi
4. Tahap pelaporan dan pengajuan badan hukum koperasi
Setelah rapat pendirian koperasi selesai, penggurus yang terpilih mempunyai kewajiban untuk menindaklanjuti hasil keputusan rapat dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
  1. membuat buku daftar anggota dan buku daftar pengurus
  2. Membuat laporan secara tertulis tentang rapat pendirian koperasi kepada pemerintah setempat
  3. Membuat dan mengajukan permohonan pengakuan badan hukum koperasi kepada kantor departemen koperasi setempat, biasanya berada di ibu kota kabupaten/kotamadya. Surat permohonan tersebut harus sebagai berikut:
    • Akta pendirian koperasi (rangkap 2).
    • Petikan berita acara rapat pembentukan koperasi yang memuat jumlah peserta rapat, jumlah anggata dan nama yang diberi kuasa untuk menandatangani akta badan hukum koperasi.
    • Neraca awal koperasi.

Jenis-jenis koperasi
a) Menurut usaha pokoknya
  • Koperasi konsumsi:  koperasi dengan tujuan utamanya menyediakan barang-barang untuk keperluan anggota sehingga anggota memperoleh barang yang dibutuhkan dengan harga terjangkau.
  • Koperasi kredit/koperasi simpan pinjam: adalah koperasi yang kegiatan usahanya menyelenggarakan simpan pinjam untuk para anggotanya yang bertujuan membantu para anggota memperbaiki keadaan ekonomi dengan cara maminjam uang dengan bunga ringan.
  • Koperasi produksi : adalah koperasi yang usahanya untuk menghasilkan barang dan jasa bersama-sama.
b) Koperasi menurut lapangan usahanya
  • Koperasi pertanian: yaitu koperasi yang bergerak di bidang pertanian, seperti palawija, pertanian sawah dan ladang.
  • Koperasi peternakan: yaitu koperasi yang bergerak dibidang peternakan seprti peternakan sapi, ayam,dll.
  • Koperasi perkebunan: koperasi yang bergerak pada lapangan usaha bidang perkebunan.
  • Koperasi nelayan : yaitu koperasi yang anggotanya para nelayan. Tujuan membantu para nelayan memenuhi kebutuhan dan membantu menyalurkan ikan hasil tangkapannya.
  • Koperasi industri : koperasi yang anggotanya industri kecil.
  • Koperasi jasa : koperasi untuk memberikan pelayanan jasa kepada anggotanya seperti koperasi angkutan dan koperasi asuransi.
c) Koperasi menurut unit usahanya:
  • Koperasi serba usaha (Multy Purpose Cooperative) yaitu koperasi yang memiliki lebih dari satu bidang usaha, misalnya KUD dan KSU.
  • Koperasi satu jenis usaha (Single Purpose Cooperative) koperasi yang memiliki satu jenis usaha misalnya koperasi kredit dan koperasi konsumsi.
d) Menurut tingkatannya :
  • Koperasi primer: koperasi yang beranggotakan orang seorang. Jumlah anggota minimal 20 orang. Menurut koperasi yang paling rendah tingkatanya. Contoh KUD.
  • Koperasi sekunder: koperasi yang anggotanya badan-badan hukum koperasi. Koperasi sekunder dibagi menjadi 3 yaitu:
    • Pusat koperasi: merupakan koperasi yang didirikan sekurang-kurangnya 5 koperasi biasa. Tingkat kedudukannya di kotamadya atau kabupaten. Contoh: Pusat Koperasi Unit Desa Kabupaten Bandung.
    • Gabungan koperasi: merupakan koperasi yang didirikan sekuramh-kurangnya 3 pusat koperasi. Tingkat kedudukanya di provinsi contoh: Gabungan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (GKPRI) provinsi Jawa Tengah.
    • Induk koperasi: merupakan koperasi yang sekurang-kurangya beranggota 3 gabungan koperasi. Tingkat kedudukanya di ibu kota negara atau tingkat nasional. Contoh: INKUD (Induk Koperasi Unit Desa).
Pembubaran Koperasi :
Yang berhak membubarkan koperasi :
a. Keputusan rapat anggota
b. Pemerintah, jika :
  1. Koperasi bertentangan dengan undang-undang yang berlaku
  2. Kegiatannya bertentangan dengan kepentingan umum
  3. Kelangsungan hidupnya tidak bisa diharapkan lagi
Rapat Anggota Tahunan (RAT)
Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi dan dilakukan paling sedikit 1 kali dalam setahun. Rapat anggota menetapkan :
  1. Anggaran Dasar
  2. Kebijaksanaan umum di bidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi
  3. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas
  4. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta pengesahan laporan keuangan
  5. Pengesahan dan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya
  6. Pembagian Sisa Hasil Usaha
  7. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi
Sisa Hasil Usaha (SHU)
SHU merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
Contoh pembagian SHU :
Pada Koperasi Unit Desa (KUD) “Maju Sejahtera” perhitungan SHU tahun berjalan Rp 30.000.000, jumlah simpanan pokok dan wajib anggota Rp 80.000.000, omset penjualan selama 1 tahun Rp 100.000.000. SHU diantaranya dialokasikan 20 % untuk jasa simpanan dan 25 % untuk jasa pembelian. Nn. Tya Ariesta sebagai anggota koperasi itu memiliki simpanan pokok Rp 100.000 dan simpanan wajib Rp 300.000. Selama 1 tahun ia telah berbelanja dikoperasi itu senilai Rp 500.000. Bagian SHU yang diterima Nn. Tya Ariesta adalah ….
Jawaban :
Jasa simpanan 20% x 30.000.000 = 6.000.000
Jasa pembelian 25% x 30.000.000 = 7.500.000
SHU yang diterima Nn. Tya Ariesta adalah :

SHU = 30.000 + 37.500
         = 67.500

Kamis, 06 Oktober 2011

Dreams

Hold fast to dream
For it dreams die
Life is a broken-winged bird
That cannot fly

Hold fast to dreams
For when dreams go
Life is a barren field
Frozen with snow

-Langston Hughes-

Rabu, 05 Oktober 2011

File - Presentasi

file presentasi

Tenaga Eksogen Date upload: 5-Oct-2011 Size: 1.08 MB IDWS

BATUAN Date upload: 5-Oct-2011 Size: 741.09 KB IDWS

BENTUK2 MUKA BUMI Date upload: 5-Oct-2011 Size: 580.59 KB IDWS

·Silahkan di unduh·

Proses Pembentukan Muka Bumi

Plate Tectonics



Berbagai bentuk tenaga bekerja untuk mengubah muka bumi, baik dari dalam bumi maupun dari luar bumi yang dikenal dengan sebutan tenaga geologi. Hasil erosi baik disebabkan oleh air hujan, angin dan air laut akan dibawa ke tempat yang lebih rendah yang akhirnya diendapkan. Dasar laut merupakan tempat yang paling rendah di permukaan bumi sehingga dasar laut merupakan basis pengendapan terakhir. Hasil endapan tersebut lama kelamaan dalam waktu jutaan tahun menjadi sangat tebal, kemudian endapan tersebut diangkat oleh tenaga endogen sehingga membentuk pegunungan. Pegunungan yang telah dibentuk oleh tenaga endogen tersebut dihancurkan oleh tenaga eksogen dan membentuk sedimen baru. Hal ini terus berlangsung sepanjang masa inilah yang disebut dengan siklus geologi.
Keragaman bentuk ketampakan alam di permukaan bumi tidak terjadi dengan sendirinya melainkan melalui suatu proses alam yang panjang. Keragaman tersebut terjadi karena adanya tenaga endogen dan eksogen yang ada di bumi.


1. Tenaga Endogen
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga endogen terdiri dari tenaga tektonik (diatropisme), vulkanik (vulkanisme) dan gempa (seisme).
a. Tektonik (diastropisme)
Diastropisme adalah tenaga yang bekerja dari dalam bumi yang mengakibatkan pergeseran dan perubahan posisi lapisan batuan sehingga mengubah bentuk muka bumi. Gerakan tersebut dapat dibedakan menjadi gerakan orogenesis dan epirogenesis. Semua gerakan tersebut akan mengubah bentuk permukaan bumi berupa munculnya sesar (patahan) dan lipatan. Selanjutnya...

b. Vulkanisme
Vulkanisme adalah segala kegiatan magma dari lapisan dalam litosfer menyusup ke lapisan yang lebih atas atau sampai ke luar permukaan bumi. Aktivitas tersebut menghasilkan bentukan berupa kerucut atau kubah yang berdiri sendiri dan disebut gunungapi. Selanjutnya...

c. gempa (seisme)
Gempa merupakan getaran yang terjadi karena gerakan batuan yang melewati batas kelentingan atau kelengkungannya. Jika batas kelentingan tersebut terlampaui maka akan menghasilkan sebuah getaran.
Gempa dibedakan menjadi gempa tektonik, vulkanik, dan longsoran. Selanjutnya...

2. Tenaga Eksogen
adalah tenaga yang berasal dari luar bumi, sifatnya merombak/merusak permukaan bumi yang sudah terbentuk oleh tenaga endogen.
Tenaga eksogen berasal dari tenaga air, angin dan organisme.
Tenaga eksogen yang mengubah bentuk muka bumi dipengaruhi oleh tiga proses, yaitu pelapukan, erosi, dan sedimentasi. Pelapukan dapat diartikan sebagai proses penghancuran masa batuan zat penghancur. Pelapukan dapat dibedakan menjadi pelapukan fisika, kimia dan biologi.

a. Proses Pelapukan
Batuan yang telah terbentuk melalui berbagai proses akhirnya lama kelamaan akan mengalami proses penghancuran atau pelapukan. Batuan yang berukuran besar akan terpecah menjadi batuan yang berukuran lebih kecil, bahkan sampai menjadi debu. Selanjutnya...

b. Proses Erosi
Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air, es, angin, dan gravitasi. Karena itu, berdasarkan penyebabnya erosi dapat disebabkan oleh air, gelombang air laut, es atau gletser, angin, dan gravitasi. Selanjutnya...

c. Proses Sedimentasi
Sedimentasi adalah proses pengendapan material-material hasil erosi yang dibawa oleh tenaga pengangkut seperti air, angin, gelombang laut, dan gletser. Material-material hasil erosi tersebut pada jarak tertentu akan mengalami penurunan kecepatan gerak atau berhenti sama sekali. Material yang lebih besar akan diendapkan terlebih dahulu dibanding dengan material yang lebih halus. Berdasarkan tenaga yang mengangkutnya sedimentasi dibagi atas: sedimentasi air sungai, air laut, angin dan gletser. Selanjutnya...

Tektonik (Diastropisme)

Diastropisme adalah tenaga yang bekerja dari dalam bumi yang mengakibatkan pergeseran dan perubahan posisi lapisan batuan sehingga mengubah bentuk muka bumi. Gerakan tersebut dapat dibedakan menjadi gerakan orogenesis dan epirogenesis. Semua gerakan tersebut akan mengubah bentuk permukaan bumi berupa munculnya sesar (patahan) dan lipatan.


Epirogenesis 
adalah gerakan pada lapisan kulit bumi yang menyebabkan pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang berlangsung dengan sangat lambat/waktu yang lama dan meliputi daerah yang sangat luas. Epirogenesis sering pula disebut sebagai tenaga pembentuk benua. Gerakan epirogenetik tidak menimbulkan lipatan ataupun patahan pada kulit bumi.


Orogenesis 
adalah proses pembentukan pegunungan (mountain building) atau pengangkatan kerak bumi karena tumbukan lempeng  yang berlangsung relatif cepat. Proses tersebut menghasilkan pegunungan berangkai yang bersamaan dengan itu terbentuk sesar dan lipatan. Jadi, gunungapi tidak termasuk orogenesis karena tenaga yang membentuknya adalah tenaga vulkanisme bukan diastropisme.
Sebagian besar pegunungan di dunia terjadi karena gerak orogenetik termasuk pegunungan-pegunungan yang ada di Indonesia.
* Sesar/patahan (Faults)
Sesar atau patahan adalah retakan pada kerak bumi akibat adanya pergeseran/tekanan baik horisontal maupun vertikal pada batuan yang bersifat rapuh. Retakan atau patahan bisa berbentuk horst dan graben (slenk). Horst adalah bagian kulit bumi yang terangkat. Graben ialah bagian kulit bumi yang mengalami pemerosotan/penurunan.
* Lipatan
Lipatan adalah bentuk gelombang pada suatu lapisan kulit bumi karena terdapat tekanan horisontal maupun vertikal pada kulit bumi yang bersifat liat (plastis). Lipatan terbentuk karena pergeseran lempeng tektonik. Pergeseran lempeng tersebut mengakibatkan adanya lapisan yang terdorong secara horizontal, baik pada salah satu tepi lapisan maupun pada kedua tepi lapisan. Lapisan batuan kemudian mengalami pelipatan atau pelengkungan.
Suatu lipatan terdiri atas beberapa bagian yang membentuk struktur lipatan. Struktur sebuah lipatan terdiri atas:
a) antiklin punggung lipatan, yaitu unsur struktur lipatan dengan bentuk yang cembung (convex) ke atas.
b) sinklin atau lembah lipatan, yaitu lipatan yang cekung (concave) ke atas.
c) sayap (limb), yaitu bagian dari lipatan yang terletak menurun mulai dari lengkungan maksimum suatu antiklin sampai lengkungan maksimum suatu sinklin.

Vulkanisme

Vulkanisme adalah segala kegiatan magma dari lapisan dalam litosfer menyusup ke lapisan yang lebih atas atau sampai ke luar permukaan bumi. Aktivitas tersebut menghasilkan bentukan berupa kerucut atau kubah yang berdiri sendiri dan disebut gunungapi.
Bentuk permukaan bumi sebagai hasil dari vulkanisme adalah berupa munculnya berbagai tipe gunungapi, yaitu:


1) Gunungapi Corong atau Maar,
yaitu gunungapi hasil erupsi eksplosif atau berupa ledakan yang posisi dapur magmanya relatif dangkal sehingga gunungapi tersebut berhenti aktivitasnya dengan hanya satu kali ledakan. Oleh karena itu, ketinggian gunung ini relatif rendah dan memiliki kemiringan yang cukup curam. Biasanya terbentuk danau pada bekas lubang erupsi yang dasarnya relatif kedap air.
Gunungapi ini terbentuk oleh karena letusan yang sangat dahsyat, saat meletus sebagian puncak gunung terlempar dan meninggalkan lubang berbentuk corong yang besar. Contoh gunung bromo di Jawa Timur.


2) Gunungapi Perisai/Prisma/Aspit,
yaitu gunungapi yang puncaknya lebar atau rata.
Gunungapi ini terjadi karena saat meletus mengeluarkan material lubang kepundan berbentuk cair, temperatur tinggi dan bergerak meluncur dengan cepat, pada saat meletus magma meluncur dengan cepat dan proses pendinginannya amat lambat. Contoh gunungapi aspit adalah gunungapi di Kepulauan Hawaii.

3) Gunungapi Strato,
yaitu gunung api berbentuk kerucut dengan puncak yang runcing dan lereng yang curam. Gunungapi ini terjadi karena saat meletus mengeluarkan material yang kental melalui lubang kepundan yang dengan letusan lemah, saat letusan kuat magma terlempar ke lereng-lereng gunung, tetapi pada saat letusan lemah akibat tekanan dari dapur magma yang tenaganya kecil maka magma tidak terlempar jauh melainkan meleleh dan membeku disekitar lubang kepundan sehingga membentuk kerucut. Gunungapi ini merupakan gabungan tipe letusan eksplosif dan efusif secara bergiliran. Gunungapi di Indonesia umumnya termasuk tipe strato seperti Tangkuban Perahu, Kerinci, Merbabu, Merapi, dan lain-lain.

Gempa (Seisme)

Gempa merupakan getaran yang terjadi karena gerakan batuan yang melewati batas kelentingan atau kelengkungannya. Jika batas kelentingan tersebut terlampaui maka akan menghasilkan sebuah getaran.
Gempa dibedakan menjadi gempa tektonik, vulkanik, dan longsoran.
Gempa tektonik adalah gempa yang terjadi akibat tumbukan lempeng-lempeng litosfer. Pada saat dua lempeng bertumbukan dan bergesekan, maka pada bidang batas lempeng tersebut terjadi pelengkungan dan terjadi tegangan. Jika pelengkungan dan tegangan tersebut melampaui daya lentingnya, maka tenaga yang tersimpan pada saat terjadinya pelengkungan dan tegangan akan dilepaskan untuk mencapai keseimbangan. Proses untuk melepaskan tegangan dan mencari keseimbangan baru tersebut menimbulkan getaran.
Gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi karena adanya aktivitas gunungapi. Aktivitas gunungapi menimbulkan getaran pada wilayah sekitarnya. Getaran tersebut biasanya tidak seluas getaran yang ditimbulkan oleh gempa tektonik. Karena terjadi pada saat adanya aktivitas gunungapi, maka peristiwa gempa vulkanik tidak sesering gempa tektonik.
Gempa longsoran adalah gempa yang terjadi akibat longsor atau runtuhnya tanah perbukitan atau gua kapur. Karena volume tanah yang longsor terbatas maka getarannya pun relatif kecil dan tidak begitu berbahaya.

Kembali ke Proses Pembentukan Muka Bumi

Proses Pelapukan

Batuan yang telah terbentuk melalui berbagai proses akhirnya lama kelamaan akan mengalami proses penghancuran atau pelapukan. Batuan yang berukuran besar akan terpecah menjadi batuan yang berukuran lebih kecil, bahkan sampai menjadi debu.


1). Pelapukan fisika/mekanik
Pelapukan fisika atau disebut pula desintegrasi adalah proses penghancuran batuan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil tanpa mengubah komposisi atau susunan kimiawianya. Proses ini bisa terjadi karena penyinaran matahari, perubahan suhu, dan pembekuan air pada celah-celah batuan.


a). Penyinaran matahari
Penyinaran matahari yang terjadi secara terus menerus mengakibatkan batuan menjadi panas. Jika batuan yang panas tersebut terkena air hujan secara tiba-tiba, batuan tersebut akan pecah-pecah.
b). Perubahan suhu
Penyinaran matahari juga akan meningkatkan suhu pada siang hari sehingga batuan mengalami pemuaian. Sebaliknya, pada malam hari tidak ada penyinaran matahari sehingga batuan mengkerut. Proses memuai dan mengerut tersebut ternyata kekuatan dan kecepatannya berbeda antara mineral yang satu dengan lainnya dalam batuan sehingga batuan menjadi rapuh dan mudah hancur.
c). Pembekuan air pada celah-celah batuan
Di daerah dingin, air yang masuk pada celah-celah batuan akan membeku atau menjadi es pada saat suhu udara menurun. Karena volume es lebih besar dibanding volume air yang masuk pada celah-celah batuan tadi maka es akan menekan celah batuan tersebut dengan sangat kuat, sehingga batuan terpecah-pecah.

2). Pelapukan kimia
Pelapukan kimia atau disebut pula dekomposisi adalah proses penghancuran batuan dengan menghasilkan perubahan zat dan mineral, seperti perkaratan dan pembusukan daun. Berlangsungnya proses tersebut memerlukan air sehingga di daerah yang curah hujannya tinggi dan banyak ditumbuhi vegetasi seperti di Indonesia, proses pelapukan kimia lebih berpengaruh dibanding pelapukan fisika.
Proses pelapukan kimia di antaranya:
a. proses oksidasi, jika zat pelapuknya adalah oksigen (O2). Contohnya jika besi yang bereaksi dengan oksigen akan terbentuk karat pada besi.
b. proses hidrolisa, jika zat pelapuknya adalah air. Contoh yang sederhana adalah pada peristiwa pelapukan di daerah kapur. Batu kapur (gamping) yang bereaksi dengan air akan membentuk endapan kalsium bikarbonat berupa stalaktit dan stalagmit.

3). Pelapukan biologik-mekanik
Pelapukan biologik-mekanik atau organik adalah pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup, baik tumbuhan maupun binatang. Akar-akar yang masuk ke dalam tanah memiliki kekuatan yang sangat tinggi, sehingga dapat menghancurkan batuan.

Kembali ke Proses Pembentukan Muka Bumi

Proses Erosi

Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air, es, angin, dan gravitasi. Karena itu, berdasarkan penyebabnya erosi dapat disebabkan oleh air, gelombang air laut, es atau gletser, angin, dan gravitasi.


1). Erosi oleh air
Air mampu membawa partikel-partikel batuan atau tanah dan memindahkannya ke tempat lain. Air hujan mampu menghancurkan tanah dan membawanya ke tempat yang lebih rendah. Air hujan yang terkumpul dan membentuk sungai juga mampu mengerosi tanah pada bagian dasar dan tebingnya sehingga terbentuk parit dan sungai yang lebih besar.
Di pantai, gelombang air laut juga dapat mengerosi pantai sehingga garis pantai semakin mundur ke arah daratan. Erosi oleh gelombang laut di daerah pantai ini dikenal dengan istilah abrasi. Hasil abrasi dapat berbentuk dinding pantai yang curam (cliff), dataran abrasi, relung (lekukan pada dinding cliff), batu layar (stack), dan gua pantai (sea cave).


2). Erosi oleh angin
Erosi oleh angin ini melibatkan dua proses, yaitu hilang atau pindahnya partikel-partikel yang sangat halus oleh angin (deflasi) dan rusaknya permukaan batuan oleh hantaman partikel-partkel yang terbawa bersama-sama dengan angin (aeolian abration). Erosi yang disebabkan oleh angin ini banyak terjadi di daerah gurun. Bentuk yang dapat dijumpai sebagai hasil pengerjaan oleh angin tersebut adalah berupa batu jamur.


3). Erosi oleh es atau gletser
Aliran es yang mencair dapat mengakibatkan erosi pada permukaan tanah atau batuan yang dilaluinya. Selain oleh es itu sendiri, aliran ini juga membawa batuan-batuan hasil pelapukan yang bertumbukan dengan permukaan tanah atau batuan yang dilaluinya.

Kembali ke Proses Pembentukan Muka Bumi

Proses Sedimentasi

Sedimentasi adalah proses pengendapan material-material hasil erosi yang dibawa oleh tenaga pengangkut seperti air, angin, gelombang laut, dan gletser. Material-material hasil erosi tersebut pada jarak tertentu akan mengalami penurunan kecepatan gerak atau berhenti sama sekali. Material yang lebih besar akan diendapkan terlebih dahulu dibanding dengan material yang lebih halus. Berdasarkan tenaga yang mengangkutnya sedimentasi dibagi atas: sedimentasi air sungai, air laut, angin dan gletser.
Sedimentasi air sungai:
* delta, yaitu suatu bentuk lahan yang dibentuk dari endapan sedimen pada mulut suatu sungai, baik di laut maupun di danau.

* kipas aluvial, terbentuk karena adanya perubahan atau penurunan kekuatan arus sungai akibat perubahan kemiringan, dimana sungai yang berasal dari pegunungan tiba-tiba mencapai daratan rendah yang memiliki perbedaan tinggi yang mencolok sehingga material yang diangkut langsung diendapkan dan membentuk kerucut.

* meander adalah aliran sungai yang berkelok-kelok. Sungai ini terbentuk karena adanya reaksi dari aliran sungai terhadap batuan yang relatif homogen dan kurang tahan terhadap erosi. Sungai ini sering ditemukan pada daerah hilir yaitu daerah aliran sungai pada dataran rendah.
Sedimentasi oleh air laut:
* gisik (beach), yaitu pantai (shore) yang berlereng landai yang terbentuk oleh material lepas-lepas (tak terkonsolidasi) dan terletak antara titik air surut dan letak air pasang tertinggi yang dicapai oleh gelombang badai.
* bar, yaitu gosong pasir di pantai yang arahnya memanjang.
* tombolo, yaitu gosong pasir yang menghubungkan pulau karang dengan pulau utama.
Sedimentasi oleh angin:
sand dunes/gumuk pasir, yaitu gundukan pasir yang terbentuk karena pengendapan oleh angin. Gumuk pasir ini banyak dijumpai di wilayah gurun.

Kembali ke Proses Pembentukan Muka Bumi

Selasa, 04 Oktober 2011

Kehidupan Masa PraAksara

Masa praaksara dikenal juga sebagai masa prasejarah yaitu zaman dimana saat itu belum mengenal tulisan. Ilmu yang menyelidiki segala hal tentang manusia pada masa lampau sebelum adanya sumber-sumber tulisan disebut ilmu prasejarah. Arkeologi ialah ilmu yang mempelajari peninggalan-peninggalan sejarah dan purbakala untuk menyusun kembali kehidupan manusia dan masyarakat masa lampau.



Pengelompokan Masa Praaksara
Pengelompokan masa praaksara dapat dilakukan berdasarkan keadaan geologi dan perkembangan kebudayaannya.
a. Berdasarkan Keadaan Geologi


b. Berdasarkan Perkembangan Kebudayaan


bersambung...

Senin, 03 Oktober 2011

Berdasarkan Perkembangan Kebudayaan

Berdasarkan perkembangan kebudayaan dan peralatan yang digunakannya, masa praaksara dibagi menjadi tiga masa, yaitu masa berburu dan meramu, masa bercocok tanam, dan masa perundagian.

1. Masa Berburu dan Meramu

Pada masa berburu dan meramu, keadaan alam masih belum stabil. Manusia hidup secara berkelompok dan jumlahnya tidak terlalu banyak. Mereka selalu berpindah-pindah (nomaden) mencari daerah baru yang dapat memberikan makanan yang cukup. Makanannya diperoleh dengan cara berburu. Daerah perburuan mereka tidak terlalu jauh dari sungai, danau, atau sumber-sumber air yang lain karena binatang buruan selalu berkumpul di dekat sumber air. Hewan yang diburu antara lain kera, badak, rusa, banteng, dan kerbau liar. Makanan yang mereka kumpulkan adalah umbi-umbian, daun-daunan, dan buah-buahan. Hewan dan tumbuhan yang dikumpulkan diolah dengan cara sederhana. Mereka belum mengenal cara memasak makanan karena mereka belum mengenal alat memasak seperti periuk belanga.
Kehidupan manusia purba pada masa berburu dan meramu disebut sebagai masa food gathering (mengumpulkan makanan). Mereka mengumpulkan makanan yang disediakan oleh alam tanpa harus menanam atau mengolah.
Peralatan yang digunakan oleh manusia untuk berburu pada waktu itu dibuat dari batu, kayu, maupun tulang-tulang hewan dalam bentuk yang sederhana.
Alat-alat yang digunakan manusia purba pada saat itu adalah sebagai berikut.
(1) Kapak perimbas, digunakan untuk menguliti binatang hasil berburu, merimbas kayu, dan memecah tulang.
(2) Alat serpih, digunakan sebagai gurdi, penusuk, dan sebagai pisau.
(3) Kapak genggam awal, digunakan untuk menggali ubi dan memotong binatang hasil berburu.


2. Masa Bercocok Tanam
Pada masa ini, manusia purba sudah menguasai pengetahuan dan teknologi yang berkaitan dengan usaha pertanian. Mereka juga sudah memiliki kemampuan mengadakan persediaan makanan. Kemampuan ini diikuti juga dengan kemahiran membuat wadah untuk menyimpan persediaan makanan tersebut.
Sistem kehidupan manusia pada masa bercocok tanam sudah mulai tinggal menetap di suatu perkampungan. Kebutuhan mereka juga makin luas, misalnya kebutuhan akan makanan dan pakaian. Untuk memenuhi kebutuhan makanan, mereka bercocok tanam dengan cara berhuma, yaitu dengan menebangi hutan dan menanaminya (bercocok tanam sederhana). Oleh sebab itu, masa ini dikenal juga sebagai masa food producing karena manusia pada masa itu sudah mampu memproduksi makanannya. Masa bercocok tanam ditandai dengan berkembangnya kemahiran mengasah alat-alat batu dan pembuatan gerabah (benda pecah-belah dari tanah liat yang dibakar). Alat yang diasah antara lain kapak lonjong, beliung persegi, mata panah, gerabah, dan perhiasan dari batu dan kerang.

Pada masa bercocok tanam, manusia purba juga sudah mengenal atau menemukan api dan sudah mengembangkan alat transportasi air. Alat transportasi yang pertama digunakan adalah rakit.
Pada masa ini, kesenian pun mulai dikenal. Mereka mulai membuat kalung dari kulit kerang dan gelang dari batu-batu yang indah. Lukisan berwarna pun ditemukan di dalam gua-gua.


3. Masa Perundagian
Pada masa perundagian, manusia mulai mengenal teknologi pertukangan. Mereka telah mampu mengolah logam, terutama perunggu dan besi. Kemampuan mengolah logam hanya dapat dikerjakan oleh orang yang ahli (undagi). Oleh sebab itu, masa ini dikenal dengan masa perundagian. Masa perundagian merupakan masa perkembangan pesat dari berbagai kemahiran membuat alat.
Pada masa ini, telah dikenal sistem perdagangan. Sistem ini berkembang pada awalnya untuk mendapatkan timah putih, bahan utama pembuatan alat-alat perunggu. Alat-alat dari perunggu yang dihasilkan pada masa ini ialah nekara, kapak, bejana, dan arca-arca. Alat-alat dari besi yang dihasilkan antara lain mata kapak, mata sabit, mata pisau, mata tembilang, mata pedang, cangkul, tongkat. Kemahiran membuat gerabah dan manik-manik pun makin baik. Manik-manik sudah dibuat dari kaca.

Kembali ke  Kehidupan Masa PraAksara

Berdasarkan Keadaan Geologi


Menurut susunannya, lapisan bumi ini makin ke bawah makin tua, makin ke atas makin muda. Adapun pembagian masa praaksara adalah seperti berikut.

1) Arkaeozoikum
  • Inilah masa tertua dalam sejarah perkembangan bumi. Pada masa yang berlangsung kira-kira 2.500 juta tahun yang lalu ini, keadaan bumi belum stabil, kulit bumi masih dalam proses pembentukan, dan udara saat ini masih sangat panas sehingga belum tampak tanda-tanda kehidupan.
2) Palaeozoikum
  • Masa ini berlangsung 340 juta tahun yang lalu. Palaeozoikum disebut juga Zaman Primer. Pada masa ini, terjadi penurunan suhu bumi. Akibatnya, bumi lambat laun menjadi dingin. Sudah ada tanda-tanda kehidupan yang makin jelas, yakni munculnya makhluk bersel satu seperti bakteri dan sejenis amfibi dan reptil.
3) Mesozoikum
  • Masa ini berlangsung 140 juta tahun yang lalu. Mesozoikum disebut juga Zaman Sekunder. Pada masa ini, kehidupan berkembang dengan sangat cepat. Jumlah ikan, amfibi, dan reptil makin banyak. Reptil mencapai bentuk yang luar biasa besarnya, seperti Dinosaurus dan Atlantosaurus. Fosil reptil raksasa ini banyak ditemukan hampir di seluruh dunia. Fosil yang ditemukan antara lain Dinosaurus panjangnya 12 meter,Atlantosaurus 30 meter. Pada masa ini, burung dan binatang menyusui sudah ada, namun masih rendah tingkatannya.
4) Kaenozoikum
  • Masa ini dikenal juga sebagai masa Neozoikum yang diperkirakan berusia 60 juta tahun yang lalu. Pada masa ini, keadaan bumi sudah mulai stabil. Kehidupan makin berkembang dan beraneka ragam. Masa ini dibagi menjadi dua seperti berikut.
    • Zaman Tersier.
      • Pada masa ini, reptil raksasa lambat laun lenyap, binatang-binatang menyusui berkembang dengan baik, dan makhluk primata sudah ada. Monyet dan kera sudah ditemukan pada masa ini.
    • Zaman Kuarter.
      • Masa ini berlangsung 600.000 tahun yang lalu. Tanda-tanda kehidupan manusia telah ditemukan yaitu munculnya manusia purba pada masa ini. Masa ini dibagi ke dalam dua bagian, yaitu:
        • Pleistosen yang berlangsung 600.000 tahun yang lalu. Pada masa ini, kehidupan manusia mulai ada dan terjadi perubahan suhu yang memengaruhi keadaan kehidupan. Banyak air yang berubah menjadi es, terutama beberapa daratan yang berdekatan dengan Kutub Utara tertutup es. Di daerah yang berjauhan dari Kutub, terjadi musim hujan.
        • Holosen yang dimulai 20.000 tahun hingga dewasa ini. Pada masa ini, muncul manusia cerdas (homo sapiens) yang merupakan nenek moyang dari manusia modern.
Ke Berdasarkan Perkembangan Kebudayaan
    Kembali ke Kehidupan Masa PraAksara


      Minggu, 02 Oktober 2011

      Tips Sukses Sekolah

      Buat jurnal harian, mingguan dan semester untuk tugas-tugas dan untuk merencanakan bagaimana memakai waktu anda.
      Seorang yang mampu mengatur waktunya secara efektif adalah bukan orang yang hanya mengandalkan ingatan mereka untuk mengingat hari maupun tanggal-tanggal. Mereka menulisnya! Hal ini meringankan dan meyediakan otak mereka untuk hal-hal yang lebih penting seperti berfikir. Sehingga terhindar dari kepanikan mendadak seperti menjelang ujian.

      Lihat kembali pelajaran anda dan baca catatan dalam kurun waktu 24 jam setelah anda memperolehnya.
      Biasanya kita akan melupakan 80% dari apa yang kita baca dan kita dengar dalam waktu 24 jam. Dengan segera melihat kembali (pelajaran dan catatan) maka akan membantu kita membangun sebuah bangunan/gudang pengetahuan yang bisa diisi terus menerus.

      Simpan catatan, PR, soal-soal ulangan/ujian, tugas-tugas menjadi satu.
      Biasanya seorang murid perlu setengah dari waktunya hanya untuk mencari, menata/mengorganisir semua kertas-kertas sekolah. Lakukan sambil jalan sehingga bisa menggunakan waktu luang yang tersedia untuk berekreasi baik mental maupun fisik

      Biasakan belajar secara rutin dan hindari belajar malam.
      Cari tempat yang nyaman (namun tidak terlalu nyaman) untuk belajar. Dan selalu belajarlah di tempat itu terus menerus. Jika mungkin belajarlah pada waktu/jam yang sama setiap harinya. Dan ingat orang akan setengah lebih produktif di siang/sore hari dibanding malam.

      Mulailah mempersiapkan ujian sejak pertama masuk kelas.
      Lakukan apapun mencatat, mengerjakan PR, tugas-tugas, latihan soal-soal sebagai bagian strategi dalam menghadapi ujian. Selalu perhatikan dan tandai soal-soal yang berpotensi muncul dalam ujian. Dan gunakan waktu seminggu sebelum ujian untuk melihat kembali bukan untuk belajar.

      Jika menemui kesulitan jangan ragu untuk bertanya kepada orang lain dan atau guru/pembimbing

      -life.arizona.edu-