Bentuk ornamen-ornamen gua merupakan keindahan alam yang
jarang kita jumpai di alam terbuka. Di tengah kegelapan abadi proses
pengendapan berlangsung hingga membentuk ornamen-ornamen gua (speleothem).
Proses ini disebabkan karena air tanah yang menetes dari atap gua mengandung
lebih banyak CO2 daripada udara sekitarnya. Dalam rangka mencapai keseimbangan,
CO2 menguap dari tetesan air tersebut. Hal ini menyebabkan berkurangnya jumlah
asam karbonat, yang artinya kemampuan melarutkan kalsit menjadi berkurang.
Akibatnya air tersebut menjadi jenuh kalsit (CaCO3) dan kemudian mengendap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar